Asep menyebut, dari jumlah tersebut yang sudah sembuh berjumlah 45 ekor, sedangkan 22 ekor dipaksa dipotong, ada juga yang mati, dan sisanya masih dilakukan penanganan.
Ia menambahkan saat ini pihaknya hanya bisa memberikan obat kepada para peternak ala kadarnya, karena memang anggaran penanganan PMK belum ada.
BACA JUGA: Kebutuhan Kurban Meningkat, Wabah PMK Buat Harga Sapi Naik, Ini Besarannya
Menurut dia tidak bisa mendeteksi secara dini untuk mengatasi wabah PMK, karena tidak memiliki tempat pengecekan hewan.
“Meskipun sekarang petugas juga sudah turun 24 jam, tapi untuk obat-obatan sangat kurang,” ujarnya.