Ia menjelaskan, hingga pertengahan tahun 2022 ini kasus DBD di Kabupaten Cirebon mencapai 1.258 kasus dengan angka kematian sebanyak 9 orang.
BACA JUGA: Mendebarkan! TNI Asal Cirebon Terbangkan Pesawat Tempur F16 Cegat Pesawat Rakasasa Militer AS
Dari jumlah kasus tersebut, kata Sartono, kecamatan dengan kasus paling tinggi adalah Kecamatan Plumbon dengan 136 kasus dimana dua di antaranya meninggal dunia. Kemudian disusul Kecamatan Plered, Weru, Palimanan dan Kecamatan Depok.
“Tiap tahun daerah (Plumbon, red) tersebut selalu tinggi kasus DBD-nya. Sedangkan untuk kasus terendah Kecamatan Beber dengan satu kasus,” paparnya.