SUARA CIREBON – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab gempa yang meluluhlantakan Kabupaten Cianjur dan sekitarnya.
Hasil analisis BMKG mengungkapkan, penyebab gempa Cianjur akibat adanya pergeseran atau pergerakan sesar Cimandiri.
Sesar Cimandir yang menjadi penyebab gempa berkekuatan magnitudo 55,6 (M 5,6) pada Senin pukul 13.15 WIB, 21 November 2022, merupakan sesar lokal di Jawa Barat.
Sesar Mandiri dikenal sebagai sesar lokal paling tua, sekaligus paling aktif dan paling berbahaya seperti dampak yang ditimbulkan pada gempa Cianjur Senin kemarin.
BACA JUGA: UPDATE GEMPA CIANJUR, Korban Jiwa Terus Bertambah, 162 Orang Sudah Tewas, Ribuan Rumah Rusak
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita mengungkapkan, dugaan penyebab gempa Cianjur akibat pergerakan Sesar Cimandiri.
Meski kekuatannya sedang, M 5,6, namun memiliki efek getar sangat kencang dengan daya rusak sangat besar seperti yang kini menimpa masyarakat Cianjur.
Besarnya daya rusak gempa Cianjur karena karakteristik gempa yang berada di lintasan tektonik gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake.