Jaraknya relatif sangat jauh dari wilayah laut, baik Samudra Hindia di selatan Jawa maupun Laut Jawa di sebelah utara.
Karena itu, potensi letusan atau pyroclastic/partial collapse sangat tidak mungkin bisa sampai ke laut.
Karena itu, tidak ada hubungan sama sekali, letusan Semeru bisa memicu gelombang tsunami, apalagi sampai ke Jepang yang jaraknya ribuan kilometer.
BNPB menjelaskan, posisi Semeru berada di selatan Jawa. Sehingga, jika terjadi longsoran di Pantai Selatan Jawa akibat aktivitas vulkanik, kecil kemungkinan tsunami yang terjadi bisa menjangkau negara Jepang.
BACA JUGA: UMP 2023 Naik, Ini Daftar UMP di 31 Provinsi di Indonesia
Berdasarkan analisa tersebut, Abdul Muhari memastikan, kabar yang beredar tentang letusan Semeru menyebabkan tsunami hingga ke negara Jepang, tidak benar dan tidak ada hubungannya.
Menyusul hoak tentang ancaman gtsunami akibat letusan Semeru, BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat tidak mempercayai informasi tersebut.
Informasi mengenai letusan Semeru, sebaiknya bersumber dari lembaga yang berwenang di Indonesia, seperti BNPB, BMKG, PVMBG, BPBD dan lembaga-lembaga yang dimandatkan oleh pemerintah.
“Kami pastikan, berita itu tidak benar alias hoak,” tutur Abdul Muhari.***