Pasalnya, kata Nurjaya, disaat partai lain sedang menyiapkan kekuatan menghadapi Pemilu 2024, DPC PKB Kabupaten Cirebon gaduh soal ini dan berencana memanggil Luthfi yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Cirebon tersebut.
“Padahal, sudah diklarifikasi oleh Luthfi. Bahkan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon pun sudah membantah terkait isu tersebut. Mestinya, hal itu sudah clear, tidak perlu dipanggil,” katanya.
Saat ini, Nurjaya memaparkan, Luthfi merupakan pengurus DPW Jawa Barat. Sedangkan untuk melakukan pemanggilan perlu kordinasi dengan DPW.
Sehingga, dia mengungkapkan, hal ini pasti akan ditanyakan Luthfi. Karena, jika melakukan pemanggilan tanpa kordinasi dengan DPW, maka Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cirebon, Waswin Janata akan menyalahi etika berorganisasi.
“Pekerjaan di internal PKB tentunya sangat banyak menghadapi Pemilu 2024. Tetapi, kenapa harus mengurusi persoalan yang tidak penting yang justru itu malah menyulut konflik, jelas ini sangat disayangkan,” ungkap Nurjaya.
BACA JUGA: PKB Tutup Peluang Luthfi, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Disebut Pindah Partai