Pemberian tanda kehormatan tersebut diberikan pula kepada para tokoh dari berbagai bidang dan para Duta Besar negara-negara Sahabat dari Timur Tengah, antara lain1).Dubes Qatar Y.M. Fauziya Edrees Al-Sulait; 2). Dubes UAE Y.M. Abdulla Salem AlDhaheri;
3). Dubes Bahrain Y.M. Ahmed Abdulla Ahmed Alharmasi Alhajeri; 4).Dubes Oman lY.M. Mohamad Ahmed Salim Al-Shanfari; 5). CDA Kuwait Mr. Abdullah Yateem Al Fadhli; dan 6). Perwakilan Kedubes Saudi, Dr. Hesham Abdullah Koshak.
Kang Yani, sapaan akrab Ahmad Yani mengaku terkejut ketika dirinya dihubungi Panitia milad Keraton Kacirebonan akan mendapatkan anugerah kehormatan. Bagi kang Yani yang motto hidupnya “khoirunnas anfa’uhum linnaas/Sebaik-baiknya manusia adalah yang mampu memberi manfaat bagi sesama” selalu berusaha di mana pun dirinya berada dapat bermanfaat bagi orang lain tuturnya.
Dari motto hidup inilah Kang Yani mengabdikan dirinya menjadi aktivis Remaja Masjid At-Taqwa semenjak tahun 1995, ketika dirinya kuliah di IAIN Cirebon dan nyantri di Ponpes Al Istiqomah Kanggraksan Cirebon sampai saat ini mengabdi di almamaternya menjadi Ketua LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Kang Yani meniti karir dalam dunia pendidikan dimulai menjadi Guru PAI di SMP Islam Al-Azhar 05 Cirebon (2001-2005); Guru bantu di SD Islam Al-Azhar 03 Cirebon (2003-2005); Dosen Luar Biasa Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) di STAIN Cirebon (2001-2005) sampai menjadi Dosen tetap dari tahun 2005-sekarang. Semenjak menjadi Dosen tetap di almamaternya.
Jiwa pengabdian Kang Yani menyebabkan dirinya banyak berkiprah di P3M/LP2M sebagai Kepala Unit PkM, Sekretaris LPM sampai dengan Ketua LP2M. Kang Yani juga pernah menjabat Kajur PIAUD/PGRA (2013-2015); dan anggota Senat Institut (2015-2019).
Kang Yani banyak menginisiasi model pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk KKN Mahasiswa (PAR, Posdaya berbasis Masjid (2007-2013), Tematik IPM (2012-2014, dan yang terbaru Gemmar Mengaji (2021).