SUARA CIREBON – Perjalanan 32 Bhante atau Biksu Budha yang tengah melakukan ritual Thudong yakni jalan kaki ribuan kilometer dari Thailand menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, menarik perhatian warga yang daerahnya dilalui para biksu tersebut.
Aktivitas thudong atau biksu jalan kaki yang dilakukan para bhante itu bahkan viral di media sosial (medsos).
Masyarakat di sejumlah daerah yang dilewati bahkan menyambut antusias kedatangan para bhante atau biksu jalan kaki itu, tak terkecuali warga Kabupaten Cirebon.
Di sepanjang jalan pantura yang dilalui para biksu tersebut, masyarakat menyambut dengan memberikan makanan atau minuman dan lainnya.
Kondisi tersebut rupanya menuai simpati Bupati Cirebon, H Imron. Bupati Imron mengaku terharu dengan sambutan masyarakat terhadap para biksu yang tengah melakukan ritual jalan kaki tersebut.
Pasalnya, masyarakat Kabupaten Cirebon yang mayoritas beragama Islam justru sangat antusias menyambut kedatangan para biksu jalan kaki tersebut.
Masyarakat yang wilayahnya dilewati para biksu tersebut bukan saja menghormati, tapi juga ikut memberikan sejumlah kebutuhan dalam menempuh perjalanan ke Borobudur.
Hal itulah yang membuat Bupati Imron mengundang para biksu untuk singgah di Pendopo Bupati, Jalan Kartini, Kota Cirebon, pada Sabtu, 20 Mei 2023 lalu.
“Sebagai pimpinan dari daerah yang dilewati, kami mengundang para biksu walaupun mereka sendiri tidak ada agenda ke pendopo,” ujar Imron.
Menurut Imron, secara pribadi dirinya mengapresiasi semangat para biksu menempuh perjalanan panjang yang dilakukan dengan berjalan kaki.
Rasa haru itu bahkan masih bergelayut saat dirinya memberikan kata sambutan kedatangan para biksu di Pendopo.
Orang nomor satu di Kabupaten Cirebon itu mengaku terharu atas toleransi yang ditunjukan masyarakat saat menyambut para bhante terssbut.
“Kalau lihat di medsos, agama sering jadi alat untuk memecah belah. Tapi kali ini, kami lihat di medsos kedatangan para biksu disambut antusias. Bahkan masyarakat muslim di sini memberi minuman dan lainnya. Ini jadi kegembiraan saya,” kata Imron.
Sebagai Bupati, Imron mengaku sangat bangga sekaligus terharu karena toleransi masyarakat Kabupaten Cirebon sangat tinggi. Dimana sebagai manusia, masyarakat Kabupaten Cirebon menghormati para biksu sebagai sesama manusia dan tidak melihat sisi keyakinannya.***