Melalui Hizbullah, milisi Syiah pro Iran yang berbasis di Lebanon, bahkan mengungkapkan kalau para perwira dari Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), telah menjalin hubungan intensif dengan pimpinan Hamas.
“Sejak Agusus perwira senior Garda Revolusi Islam Iran bekerjasama dengan Hamas merancang serangan ke Israel dari darat, laut dan udara,” tutur seorang juru bicara Hizbullah.
Diungkapkan, rencana serangan itu dikonsolidasikan antara perwira senior Garda Revolusi Islam Iran, Hizbullah dan sejumlah perwira senior Hamas.
Dukungan Iran dikuatkan dengan pernyataan sikap pemerintah Iran yang mengucapkan selamat atas keberhasilan Hamas melancarkan serangan kilat sangat mematikan ke sejumlah wilayah Israel.
“Selamat atas serangan para pejuang Hamas untuk pembebasan Palestina,” tutur pernyataan pemerintah Iran.
Beda Iran beda lagi dengan Rusia. Seragan kilat atau “Blitzkreig” Hamas yang memicu deklarasi perang Israel menunai reaksi beragam dari sejumlah negara.
Otoritas Rusia mengaku telah mengontak kedua belah pihak. Baik Hamas maupun Israel untuk saling menjaga diri.
Reaksi Rusia sama dengan Turki. Diungkapkan langsung oleh Presiden Ecey Tayip Erdogan, juga meminta Israel dan Hamas saling menjaga diri dan melindungi para warga sipil.
Beda Rusia, beda pula dengan Ukraina yang menjadi lawan Rusia dalam perang yang sudah berkecamuk selama dua tahun ini.
Presiden Ukraina Volodymyr Zalensky mengutuk serangan yang disebut sebagai teroris Hamas. Zalensky mengutuk serangan Hamas yang tidak menghormati kedaultan wilayah dan warga sipil.
Para pengamat Timur Tengah mengkhawatirkan, serangan Hamas dan reaksi balasan Israel, akan menunda rencana perdamaian dan kerjsama sejumlah negara Arab dengan Israel.
Belakangan ini, baik Israel maupun negara Arab, langsung diwakili Arab Saudi, terus membangun kontak untuk kerjasama dan memulihkan hubungan diplomatik antara Arab dan israel.
Serangan Hamas, dan perangnya dengan Israel sejak Sabtu, 7 Oktober 2023, akan menunda kampanye perdamaian dan pemulihan hubungan antara sejumlah negara Arab dengan Israel.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.