Terkait hal ini, ada desakan beberapa kader PKB yang menginginkan pimpinan Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Kiai Imam Jazuli untuk maju dalam kontestasi Pilkada serentak 2024, ditanggapi Wakil Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cirebon, Ahmad Hidayat.
Ahmad Hidayat menilai, Imam Jazuli sudah menjadi tokoh nasional, sehingga posisi bupati bukan tempat yang tepat untuk yang bersangkutan.
“Kiai Imam Jazuli itu tokoh nasional bukan tokoh lokal, ini terlihat dari beberapa pejabat baik tingkat daerah sampai pusat yang meminta arahan dari beliau (Kiai Imam Jazuli, red). Jadi saya rasa bukan maqomnya beliau di kepala daerah, karena Kiai Imam itu tokoh nasional,” ujar Dayat sarapan akrab Ahmad Hidayat, kepada awak media, Rabu, 3 April 2024.
Menurut Dayat, sejumlah tokoh yang pernah berkunjung ke Ponpes Bina Insan Mulia milik Imam Jazuli di antaranya, Bupati Cirebon, Wakil Bupati Cirebon, Ketua DPRD, Kapolresta bahkan beberapa menteri.
“Para menteri seperti Menteri Tenaga Kerja, bahkan Ketua Umum DPP PKB (Muhaimin Iskandar) pun pernah berkunjung ke rumah Kiai Imam Jazuli. Banyak tokoh nasional yang meminta arahan dari beliau, untuk itu perjuangan beliau tidak hanya di Cirebon saja. Namun untuk PKB secara nasional lewat gerakan warga NU kultural wajib pilih PKB,” katanya.
Dayat mengatakan saat ini Imam Jazuli fokus menjadi guru ngaji di Ponpes yang dikembangkanbya selama ini. Bahkan berdasarkan informasi yang diterimanya, Imam Jazuli tidak tertarik menjadi calon Bupati Cirebon.
“Imformasi yang saya dapat beliau tidak tertarik menjadi Bupati Cirebon, namun siapapun calon bupati yang mendapat rekomendasi PKB, akan dibantu untuk memenangkan Pilkada. Untuk itu kami mengundang kiai NU, aktivis NU, aktivis PKB, yang merasa pantas dan layak menjadi calon bupati mendaftar diri lewat PKB,” katanya.
Dayat mengajak semua warga NU bahu membahu menangkan Pilkada 2024 khususnya di Kabupaten Cirebon.
“Sudah saatnya PKB yang notabene partai santri memiliki Bupati. Jika PKB memiliki Bupati sendiri maka perubahan di Cirebon bisa segera terwujud. Insyaallah kalau bupatinya dari PKB, tidak ada lagi cerita jalan berlubang, tidak ada lagi cerita banjir, tidak lagi menjadi daerah termiskin kelima di Jawa Barat,” tutupnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.