SUARA CIREBON – Pelatih Shin tae Yong atau STY mengungkapkan, Timnas Indonesia seharusnya bisa mencetak lebih dari dua gol ke gawang Arab Saudi.
Bahkan bila melihat rekaman pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno (Stadion GBK) pada Selasa malam 19 November 2024, Marselino Ferdinan nyaris mencetak gol cepat di menit pertama sejak kick off pukul 19.00 WIB.
“Seharusnya kita bisa mencetak lebih dari dua gol,” tutur STY usai pertandingan leg kedua Timnas Indonesia Vs Arab Saudi di penyisihan Grup C kualifikasi Piala Dunia 20926 Zona Asia.
Sepanjang pertandingan, terutama di babak pertama, Timnas Indonesia memang telah mencetak peluang berbahaya bagi Arab Saudi.
Pertama di menit pertama,detik sekitar ke 45, saat sundulan Marselino Ferdinan mengenai mistar gawang setelah bola terlepas dari jangkauan kiper Arab Saudi.
Bahkan seluruh suporter di Stadion GBK telah berteriak-teriak gol. Namun bola sangat tipis mengenai mistar gawang di sudut kiri penjaga gawang Arab Saudi.
Peluang berikutnya di menit ke 7 saat Rafael Struick sudah lolos dari perangkap off side dan sudah berhadapan head to head dengan kiper Arab Saudi.
Sayang, sepakan kaki kiri Rafael Struick terlalu melebar ke sisi kiri gawang Arab Saudi. Padahal Rafael Struick telah lolos dari pengawalan dua pemain lini belakang Elang Hijau.
Peluang berikutnya di menit ke 49 ketika Sandy Walsh memberi umpan tarik melambung jauh ke arah Calvin Verdonk yang berdiri bebas di sisi kanan gawang Arab Saudi.
Umpan lambung Sandy Walsh langsung disambut dengan tendangan voli kaki kiri dan bola dengan keras menuju arah kiri gawang.
Di babak pertama, gol baru tercipta oleh Marselino Ferdinan di menit ke 32. Babak pertama berakhir dengan keunggulan sementara 1-0 untuk tuan rumah Timnas Indonesia.
STY mengungkapkan peluang itu seharusnya terkonversi menjadi gol. Namun Arab Saudi masih beruntung, bola megenai tiang gawang dan tendangan yang terlalu melebar.
Meski setidaknya ada tiga peluang emas, namun STY tetap mensyukuri Timnas Indonesiab bisa menang dengan skor meyakinkan, 2-0 tanpa balas atas raksasa Asia, Arab Saudi.
“Semua pemain bekerja keras. Mereka sangat efektif menjalankan instruksi soal perlunya melakukan serangan balasan yang cepat, taktis dan terorganisir,” tutur STY.
Gol kedua Timnas Indonesia, dicetak kembali oleh Marselino Ferdinan di menit ke 60 babak kedua. Brace Lino dicetak melalui skema serangan balik cepat Timnas Indonesia.
STY mengungkapkan, strateginya dengan memasang formasi 3-5-2 membuahkan hasil maksimal. Pemain Arab Saudi dengan formasi 4-1-4-1 kerepotan dan kesulitan menembus lini tengah dan lini belakang.
“Skema ini kami terapkan untuk menghalau daya pressing Arab Saudi yang cukup kuat. Bola secara efektif dimaksimalkan dan berbuah kemenangan penting,” tutur STY.
Pada laga ini, secara statistik, Timnas Indonesia kalah dalam penguasaan bola. Arab Saudi mendominasi dengan 70 persen, sedangkan Skuad Garuda hanya 30 persen.
“Meski 30 persen, kami efektif mengkonversi bola menjadi serangan-serangan taktikal yang merepotkan lini bertahan dan kiper Arab Saudi,” tutur STY.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.