SUARA CIREBON – Kebakaran di Cirebon menimpa sebuah rumah yang dijadikan tempat usaha warung di Blok Gempol, RT 06, RW 02, Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, pada Rabu, 16 April 2025 dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Akibat peristiwa tersebut, seluruh isi rumah ludes terbakar, termasuk bensin eceran dan 11 tabung gas 3 kilogram.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Sarpras dan Penyelamatan pada Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Cirebon, Eno Sujana, menjelaskan, kebakaran warung diketahui oleh salah satu warga dan langsung melaporkannya ke kuwu desa setempat.
Menurut Eno, saat itu warga melihat kobaran api sudah membakar atap warung kemudian menyambar bensin dan tabung gas melon.
“Menurut informasi dari Ibu Sunerti, saat kejadian sedang ada aktivitas memasak untuk jualan, dia melihat api tiba-tiba sudah di atas atap rumah yang merangkap warung itu, kemudian menyambar bensin dan tabung gas,” ujar Eno Sujana.
Menurut dia, warga sempat menghubungi layanan darurat call center 112 namun tidak ada yang merespons.
“Melihat api membesar, saksi langsung berteriak meminta tolong. Warga sempat mencoba menghubungi call center 112 namun tidak tersambung. Akhirnya mereka mengontak anggota Damkar secara pribadi,” ujarnya.
Saat tim Damkar tiba di lokasi, lanjut Eno, api masih berkobar cukup besar. Kobaran api dan padatnya rumah penduduk membuat api sempat menjalar ke rumah warga lainnya yang berada di sebelah selatan warung. Kobaran api juga membakar kabel besar milik PLN hingga putus.
Eno mengatakan, proses pemadaman dilakukan oleh tim damkar dari Sektor Palimanan, Weru, dan Sektor Sumber.
“Proses pemadaman melibatkan tiga unit armada pancar. Api berhasil dipadamkan pada pukul 04.25 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan pendinginan hingga pukul 05.07 WIB,” terangnya.
Menurut Eno, penyebab kebakaran rumah merangkap warung tersebut diduga dari arus pendek listrik.
“Tidak ada korban jiwa, dan untuk kerugian belum dapat diketahui. Unsur yang terlibat dalam penanganan kebakaran Kuwu Bakung Lor beserta perangkatnya, warga sekitar, petugas PLN, dan anggota Koramil Klangenan,” ungkapnya.***