SUARA CIREBON – Isu yang menyebut Wali Kota Cirebon, Effendi Edo ikut campur bahkan cawe-cawe pemilihan calon ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cirebon 2025-2029, dinilai sebagai hal yang tidak benar dan bahkan menjurus kepada fitnah.
Hal itu disampaikan Sekretaris DPD Golkar Kota Cirebon, Agung Supirno, menanggapi suasana memanas yang terjadi jelang pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) Cirebon yang akan digelar, Rabu 30 April 2025 hari ini.
“Apa yang disampaikan tim kuasa hukum salah satu calon ketua KONI Kota Cirebon itu tidak benar. Arahnya sudah ke fitnah,” kata Agung Suprino, Selasa, 29 April 2025.
Agung membenarkan ada pertemuan antara orang-orang yang disebut tim kuasa hukum salah satu calon tersebut, namun hanya sebatas silaturahmi. Menurutnya, tidak ada penyampaian bernada ancaman dalam pertemuan tersebut.
“Diskusi yang berjalan, hanya seputar sowan para insan olahraga dengan kepala daerah yang baru,” tegasnya.
Bahkan, Agung mengklaim, pada pertemuan tersebut diinisiasi oleh pengurus KONI dan sejumlah pengurus cabang olahraga (pengcab).
“Saat itu beliau (Wali Kota Effendi Edo, red) lebih banyak mendengar, apa yang menjadi keluhan KONI dan cabor-cabor selama ini,” jelas Agung.
Agung menantang, kuasa hukum tersebut, untuk bisa membuktikan tuduhannya dan menyebut siapa orang yang sebenarnya memberikan ancaman. Jika tidak bisa membuktikan, Agung meminta agar semua statement yang disampaikan itu dipertanggungjawabkan.
“Buktikan tuduhan tersebut, Golkar tidak terima dengan tuduhan itu,” kata Agung.
Agung memastikan, Wali Kota Cirebon terbuka untuk siapapun, dan pihak manapun yang ingin bersilaturahmi, termasuk pengurus KONI, atau bahkan para calon ketua.
“Untuk urusan KONI, Pak Wali akan merangkul siapapun yang nanti terpilih,” tambah Agung.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.