SUARA CIREBON – Isu keretakan pimpinan daerah Kabupaten Cirebon ditepis langsung oleh Bupati Cirebon, H Imron.
Orang nomor satu di Kabupaten Cirebon ini secara tegas menyebut, berita yang diturunkan sejumlah media tentang keretakan dirinya dengan Wakil Bupati (Wabup) H Agus Kurniawan Budiman (Jigus) adalah hoax alias tidak benar.
Menurut Imron, ketidakhadiran Wabup dalam acara pelantikan 65 pegawai administrator, pengawas, dan fungsional yang digelar di Pendopo Bupati beberapa waktu lalu, bukan karena hubungan antara dirinya dengan Wabup mulai retak.
“Isu itu tidak benar. Sampai sekarang hubungan saya dan Jigus (sapaan akrab Agus Kurniawan Budiman, red) baik-baik saja, saya masih sering ngobrol sama Jigus, enggak retak seperti isu yang berkembang,” ujar Imron, Kamis, 22 Mei 2025.
Ia mengatakan, ketidakhadiran Wabup dalam seremonial pelantikan pejabat tersebut, lebih karena tugas yang mengharuskan Wabup bertandang ke Jakarta. Pasalnya, beberapa hari sebelum hari pelantikan berlangsung, dirinya sudah mengkomunikasikannya kepada Wabup.
Komunikasi yang intens itu kerap dilakukan diberbagai kesempatan ketika harus berbagi tugas-tugas pemerintahan. Itu artinya, hubungan harmonis antara dirinya dengan Wabup tetap terjaga dan baik-baik saja.
“Malah tadinya saya yang meminta Jigus memimpin pelantikan karena saya ada acara di Jakarta. Tapi kata pihak BKPSDM harus saya, makanya saya batalkan ke Jakartanya,” kata Imron.
Imron juga menyampaikan, dirinya kerap memberikan tugas kepada Wabup untuk lebih banyak menjalankan tugas-tugas yang sebenarnya dihandle oleh dirinya.
Tidak hanya itu, ia juga memberikan keleluasaan kepada Wabup Agus untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan baik ke luar kota, ke kecamatan-kecamatan maupun ke desa-desa.
Imron menegaskan, para pejabat yang dilantik kemarin merupakan usulan pimpinan daerah yang saat itu dijabat oleh Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya.
Ia hanya diberitahu oleh pihak BKPSDM untuk segera melantik setelah rekomendasi dari Kemendagri turun.
“Karena harus segera dilantik jadi saya cari waktu yang kosong, kemudian saya tentukan hari Selasa (20 Mei 2025),” terang Imron.
Untuk meyakinkan awak media yang mewawancarainya bahwa 65 pejabat yang dilantik itu sudah diusulkan sejak kepemimpinan dari Pj Bupati, Imron pun membeberkan beberapa nama pejabat yang diketahui tidak mendukung dirinya saat Pilbup Kemarin.
Seperti diketahui, Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Cirebon, H Dade Mustofa Efendi, mengaku kecewa atas ketidakhadiran Wabup dalam kegiatan pelantikan tersebut.
Ketidakhadiran Wabup dalam kegiatan pelantikan para pejabat, disebut Dede memunculkan dugaan bahwa yang bersangkutan tidak dilibatkan dalam proses mutasi, rotasi dan promosi puluhan pejabat administrator, pengawas dan fungsional tersebut.
Ia mengaku tidak hanya kecewa, tapi juga khawatir pola komunikasi tersebut bisa merusak harmoni pemerintahan yang baru berjalan.***