Salah satu syarat dari beberapa syarat yang bisa membuat Kabupaten Cirebon turun ke PPKM Level 2 ialah capaian vaksinasi yang masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah pusat.
Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih mengatakan, tiga syarat turun level yakni tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) berkurang, angka kematian menurun dan rendahnya kasus aktif sudah mampu dipenuhi.
Namun, untuk capaian vaksinasinya masih di bawah standar. Padahal, menurut Wabup, pemerintah menetapkan capaian vaksinasi masyarakat umum harus di atas 50 persen dan untuk lansianya harus 40 persen.
“Semuanya masih di bawah 50 persen, untuk lansia juga masih di angka 25 persen. Ini artinya, butuh kerja keras semua pihak,” ujar Wabup yang akrab disapa Ayu, usai rapat koordinasi vaksinasi Covid-19 di ruang Nyimas Gandasari, Setda Kabupaten Cirebon, Senin (11/10/2021).
Menurut Ayu, belum tercapainya angka tersebut lantaran masih terjadi keterlambatan input data vaksinasi sementara. Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, kata Ayu, bakal mempercepat vaksinasi Covid-19 untuk lansia dan juga masyarakat umum lainnya. Sehingga nantinya, kekebalan kelompok (herd immunity) bisa terbentuk dengan cepat.
“Harus bisa dalam waktu dekat. Kami yakin pasti bisa kalau semua mampu bekerja sama. Pelaksanaan vaksinasi juga kami dibantu TNI-Polri,” kata Ayu.
Ia menyebut kendala yang membuat capaian vaksinasi masih rendah ialah karena masalah datanya banyak yang belum terinput. Nantinya Dinkes juga akan bekerja sama dengan relawan dari STIKes untuk membantu input data termasuk Polresta dan Kodim.
Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan, pihaknya terus membantu pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Belum lama ini, Polri pun melakukan gebyar vaksinasi dengan sasaran 19.000 lebih lansia dalam tiga hari.
“Kita kumpul merumuskan, artinya melakukan manajemen percepatan vaksinasi,” ujar Arif.