Dalam pertemuan dengan agenda pembinaan tersebut, PPKBD curhat ke Bupati meminta fasilitas yang diyakini bisa mendukung tugas mereka sebagai kepanjangan tangan DPPKBP3A Kabupaten Cirebon. PPKBD curhat ke Bupati meminta dukungan fasilitas berupa sepeda dan smart phone.
Kepala DPPKBP3A, Hj Eni Suhaeni membenarkan adanya curhatan PPKBD tersebut. Eni menilai, curhatan tersebut wajar dan rasional karena sesuai dengan tugas yang mereka emban.
Namun demikian, untuk merealisasikan keinginan mereka sangat bergantung terhadap anggaran.
“PPKBD jumlahnya ada 2700 se-Kabupaten Cirebon. Mereka kepanjangan tangan dari DPPKBP3A untuk ikut mengendalikan penduduk supaya masyarakat mau ber KB,” ujar Eni.
Selain mengajak masyarakat ber-KB, menurut Eni, PPKBD juga terlibat dalam penanganan stunting, melakukan pendampingan baik kepada calon pengantin, ibu hamil hingga pendampingan pasca bersalin dan kepada balita.
“Jadi, rumah mereka ke penduduk di RT atau RW lain kan cukup jauh, makanya tadi ada curhatan minta sepeda,” kata Eni.
Sedangkan terkait curhatan PPKBD meminta smart phone, kata Eni, mereka membutuhkan smart phone untuk tugas yang berkaitan dengan aplikasi elektronik siap nikah siap hamil (elsimil). “Mungkin karena hp mereka jadul jadi ingin punya hp sendiri yang khusus untuk program elsimil,” terangnya.