Karena, kata dia, tidak sedikit warga yang dikategorikan layak sebagai penerima bantuan, namun tidak terdata dan yang pada akhirnya tidak mendapatkan bantuan.
Untuk itu, menurut Rochmannur, seharusnya data penerima bantuan sosial (bansos) berinduk dari data yang ada di desa, bukan dari pusat.
Terkait bantuan beras, dia memaparkan, sedikitnya ada 503 warga Desa Rawaurip yang menerima bantuan tersebut seberat 10 kg pada Kamis, 1 Februari 2024.
Diakuinya, jumlah penerima tersebut dirasa belum sepenuhnya mengakomodir warga Desa Rawaurip yang berhak mendapatkan bantuan.
Karena, kata Rochmannur, total penduduk di Desa Rawaurip sekitar 10 ribu jiwa. Sehingga, jumlah penerima tersebut masih terbilang masih belum maksimal.
“Ya jumlah tersebut masih sangat minim, dan selama ini memang menjadi rancu karena banyak warga yang layak menerima bantuan tidak tercover,” katanya Rochmannur saat meninjau penyaluran bantuan beras 10 kg yang disalurkan PT POS Indonesia di Desa Rawaurip, Kamis, 1 Februari 2024.
Dia mengungkapkan, data penerima bantuan ini dari pusat bukan dari data base yang ada di desa. Padahal, di desa ada petugas pusat kesejahteraan sosial (puskesos) yang selama ini meng-update data masyarakat. Namun, validasi yang dilakukan dirasa belum maksimal dan dan belum sesuai harapan.
“Agar lebih efektif dan efisien, data penerima manfaat lebih baik data validasinya dari desa. Artinya pemdes yang mengusulkan ke dinas dinas terkait yang ada di pemda hingga ke pemerintah pusat,” ujarnya.
Dijelaskan Rochmannur, sebenarnya selama ini petugas puskesos kerap melakukan validasi ulang, namun data validasi tersebut dirasa belum maksimal.
Artinya, menurut dia, data yang diterima dari pusat tidak sesuai dengan harapan pemerintah desa. Karena, masih ditemukan data penerima yang dikategorikan tidak layak tetapi masih terdata, sementara warga yang layak mendapatkan bantuan malah sebaliknya.
“Dan ini menjadi PR bersama, dan Insyaallah ke depan akan lebih baik lagi. Semoga ke depan data penerima akan lebih baik lagi sesuai data yang ada di desa,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.