Banjir besar menerjang empat kecamatan di wilayah timur Kabupaten Cirebon sejak Jumat siang , 1 Maret 2024.
Sampai Jumat malam, banjir di Cirebon timur masih berlangsung. Diperkjirakan terus meluas dengan ketinggian genangan air mencapai satu meter lebih.
Banjir mulai menerjang Jumat siang pukul 14.00 WIB. Penyebabnya hujan lebat yang disertai anginkencang dan petir, serta luapan sejumlah sungai di wilayah Cirebon timur.
Ribuan rumah warga terendam. Wilayah Cirebon timur praktis lumpuh karena jalan-jalan dan fasilitas umum terendam air setinggi satu meter.
Banjir menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, menerjang empat kecamatan di wilayah Cirebon timur.
Antaranya Kecamatan Karangwareng, Lemahabang, Astanajapura dan Karangsembung. Banjir diperparah luapan sejumlah sungai yang melewati empat kecamatan di wilayah Cirebon timur tersebut.
Agus (46 tahun), salah satu warga Lemahabang menuturkan, genangan cukup parah terjadi di sepanjang jalan raya Astanajapura-Lemah-Abang-Karangsembung- Karangwareng.
Praktis lalu lintas lumpuh total karena tinggi genangan mencapai satu meter. Banyak kendaraan seperti mobil dan sepeda motor terjebak oleh tingginya genangan banjir.
“Rumaj-rumah yang terendam tersebar. Di Lemahabang diantaranya di Blok Kibaruja Pradenan dan BTN Pesona Sindanglaut, Cipeujeuh Wetan, Tuk, Karangsuwung, Sigong dan Lemahabang,” kata Agus.
Jalan Raya Dongkol – Cipeujeuh Wetan dan Jalan Raya Sigong juga terendam air akibat luapan air dan derasnya kiriman air dari wilayah selatan (hulu).
Untuk banjir di Cipeujeuh, terjadi akibat luapan air dari Sungai Ciputih yang deras mengalir menerjang pemukiman penduduk.
Luapan air banjir sungai Ciputih akibat pengaruh dari proyek pembanguna double track rel kereta api yang membuat pembuangan ke wilayah hilir tidak sempurna.
“Penampang sungai semakin mengecil di bagian bawah lintasan kereta api. Karena itu, saat volume sungai tinggi, akhirnya meluap karena tidak tertampung. Bahkan air berbalik dan menerjang pemukiman warga,” tutur warga.
Sampai Jumat malam, hujan masih turun. Genangan banjir juga terus meluas di empat kecamatan tersebut.
“Kami semua sedang waspada banjir. Warga di tempat genangan supaya mengamankan barang-barang dan segera mengungsi,” tutur Danramil Lemahabang, Kapten Agung Prayoga.
Kini, TNI, Polri, Satpol PP dan petugas BPBD bersiaga penuh. Meminta warga segera mengungsi dan mengamankan barang-barang berharga yang ada di dalam rumah.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.