SUARA CIREBON – Mengejutkan, mantan anggota DPRD Indramayu Periode 2014-2019 dari PKB, Robiin, menjadi korban perdagangan orang di perbatasan Thailand – Myanmar.
Nyawa Robiin kini dalam keadaan terancam. Ia disekap di sebuah tempat di perbatasan Thailand – Myanmar oleh sebuah sindikat perdagangan orang.
Tak sendirian, Robiin disekap di perbatasan Thailand – Myanmar bersama sejumlah rekan sesama Warga Negara Indonesia (WNI), termasuk juga warga indramayu.
Robiin mengaku menjadi korban Tindak Piudana Perdagangan orang (TPPO). Selama penyekapan, ia mengaku sering mengalami siksaan oleh para sindikat perdagangan orang.
Kondisi yang menimpa Robiin terungkap setelah mantananggota DPRD itu sempat berkirim pesan melalu chat lewat WhatsApp (WA) kepada sesama mantan rekan anggota DPRD Indramayu.
“Rekan kami, Robiin berkirim pesan. Ia dalam keadaan disekap dan sering mengalami penganiayaan atau penyiksaan. Posisinya disebutkan di perbatasan Thailand – Myanmar,” tutur Mohammad Solichin yang juga mantan anggota DPRD dari PKB, Kamis 10 Oktober 2024.
Kepada Solichin, Robiin menceritakan keadaan yang tengah dialaminya bersama sejumlah WNI di perbatasan Thailand – Myanmar.
Solichin kini berkoordinasi dengan Polres Indramayu dan kepolisian, serta meminta penanganan melalui jalur partainya di PKB.
“Kami sekarang sedang koordinasi untuk bisa membebaskan Robiin dan WNI lainnya yang disekap dan disiksa di perbatasan Thailand – Myanmar,” tutur Solichin.
Menurut pengakuan Robiin, total ada 37 WNI yang kini disekap. Mereka semua merupakan korban TPPO yang dijanjikan bekerja di sejumlah negara seperti Thailand dan Myanmar.
“Robiin ini berkirim pesan secara sembunyi-sembunyi setelah ada kesempatan. Kini seluruh keluarga yang disekap sedang minta perlindungan ke Kementrian Luar Negeri (Kemenlu),” tutur Solichin.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.