SUARA CIREBON – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI melakukan survei lokasi lahan yang diusulkan akan dibangun Sekolah Rakyat di Kabupaten Cirebon.
Lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat ini berada di Kelurahan Kaliwadas, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Kunjungan tim surveyor Kementerian PU ke lokasi lahan tersebut didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos), pihak Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), dan pihak Dinas PUTR Kabupaten Cirebon.
Kepala Dinsos Kabupaten Cirebon, Indra Fitriani mengatakan, lahan yang disiapkan oleh pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan Sekolah Rakyat ini luasnya mencapai 5,7 hektare.
“Kita mendapat kunjungan dari Kementerian PUPR untuk mensurvei calon lokasi Sekolah Rakyat yang insyaallah akan dibangun di Kabupaten Cirebon,” ujar Indra Fitriani, Kamis, 24 April 2025.
Pembangunan Sekolah Rakyat ini ditujukan bagi masyarakat miskin, khususnya yang masuk ke dalam desil 1 dan 2 Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dengan adanya Sekolah Rakyat nanti, pihaknya berharap anak-anak dari keluarga miskin bisa mendapat akses pendidikan yang layak. Sehingga, mereka dapat memperbaiki taraf hidupnya dan anak-anaknya menjadi generasi yang lebih maju.
“Harapannya generasi muda dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Cirebon bisa tumbuh menjadi agen perubahan,” kata Fitri, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Tim Surveyor Kementerian PU, Nikolas Ananto, menyampaikan, survei yang dilakukan merupakan tahap awal untuk mengidentifikasi kesiapan lahan. Survei dilakukan untuk memastikan kondisi lahan baik dari sisi kekuatan hukum, luas, hingga kontur tanah dan batas-batasnya.
“Kami identifikasi apakah lahan sudah aman secara sertifikat, cukup dari sisi luas, dan bagaimana kondisi kontur serta batas-batasnya. Dari hasil pengamatan hari ini, lahan tersebut secara umum sudah memenuhi kriteria,” kata Nikolas Ananto.
Ia mengatakan, luas lahan ideal yang disyaratkan untuk pembangunan Sekolah Rakyat ialah 6,38 hektare. Kendati demikian, luas lahan 5,7 hektare yang disiapkan oleh Pemkab Cirebon masih dapat digunakan sebagai batas minimum.
“Kontur lahan datar dan berada di kawasan permukiman, sehingga masih memungkinkan untuk dilakukan pembangunan,” paparnya.
Ia menjelaskan, rencana pembangunan fisik Sekolah Rakyat sendiri dijadwalkan dimulai pada Agustus 2025 dan berlangsung hingga Mei 2026. Target operasional Sekolah Rakyat di Kabupaten Cirebon pada tahun ajaran 2026.
“Pembangunannya akan mencakup fasilitas pendidikan seperti ruang belajar, laboratorium, asrama, lapangan, serta rumah dinas kepala sekolah dan guru,” ungkapnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.