Tsunami menerjang pesisir barat Jepang di wilayah Okinawa yang lokasinya terdekat dengan pusat gempa di Taiwan.
Gelombang tsunami dikabarkan menerjang pesisir barat Jepang pada Rabu pukul 10.00 WIB, tak lama setelah gempa berkekuatan Magnitudo atau M7,7 mengguncang Taiwan.
Otoritas Jepang mengumumkan tsunami menghantam pesisir pantai barat. Namun hanya dengan ketinggian antara 20 sampai 30 sentimeter.
Tsunami tak menimbulkan kerusakan maupun korban jiwa. Meski begitu, otoritas Jepang sempat meminta warganya melakukan evakuasi.
Jepang juga meminta warganya tetap waspada terhadap kemungkinan gempa lebih besar, serta upaya evakuasi cepat untuk para warganya.
“Terpenting keselamatan manusia. Kita beri peringatan kewaspadaan,” tutur otoritas Jepang.
Sebelumnya, saat gempa pertama terjadi, Jepang mengumumkan peringatan tsunami yang diperkirakan bisa mencapai 5 meter.
Namun setelah tsunami hanya seitinggi 30 cm, Jepang menurunkan level peringatan dini akan tsunami. Meskipun tetap memberi peringatan potensi gempa lebih besar.
Seperti diketahui, gempa besar berkekuatan Magnitudo atau M77 mengguncang Jepanag dan Taiwan pada Rabu pagi pukul 07.59 WIB.
Di Jepang, gempa terasa kuat mengguncang Okinawa dan sekitarnya. Otoritas Jepang langsung mengeluarkan peringatan gelombang tsunami.
Dari Taiwan dilaporkan, ratusan gedung dan rumah penduduk hancur akibat gempa berkekuatan besar M7,7 tersebut.
Sebuah bukit di Taiwan juga dikabarkan mengalami longsor. Otoritas Taiwan masih terus mendata jumlah korban.
Di Taiwan, disebutkan gempa berpusat sekitar 25 kilometer Kota Hualien di kedalaman 15,5 kilometer. Masuk kategori gempa dangkal.
Selain Hualien, gempa dirasakan kuat di Yilan dan Miaoli. Kerusakan juga terjadi di dua kota tersebut dan sekitarnya.
“Kami masih terus menginventarisasi jumlah korban,” ujar otoritas Taiwan.
Dari video yang banyak tersebar, terlihat jalan-jalan raya retak akibat guncangan gempa kuat.
Mobil yang berjalan juga terlihat bergoyang-goyang. Sebagian yang merasakan gempa memilih menepi untuk berhenti.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.